Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

DESAIN ASAM SINAMAT DAN MEKANISMENYA

Gambar
Asam sinamat atau asam 3-fenil-2- propenoat atau asam β-fenilakrilat merupakan senyawa yang berasal dari isolasi kulit kayu manis (Cinnamomum burmanni) dalam famili Lauraceae. Kegunaan asam sinamat antara lain untuk pengawet, pewangi pada makanan, kosmetik, sabun dan produk farmasi lainnya. Selain itu, asam sinamat dapat menghambat profilerasi sel caco-2 dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Neurospora crassa. Senyawa yang mengandung karbonil karbonil α, β tak jenuh dapat mengatasi masalah mutagenisitas. Salah satu turunan asam sinamat adalah asam hidroksinamatika. Asam hidroksinamat yang selama ini digunakan sebagai bahan awal pengembangan senyawa yang memiliki aktivitas bioaktivitas sebagai antikanker adalah p-coumaric. Senyawa p-kumarat telah digunakan sebagai molekul dasar untuk mensintesis dua senyawa ester p-kumarat, yaitu metil β- (p-hidroksifenil) akrilat dan metil β- (pmetoksifenil) akrilat yang berpotensi sebagai antikanker terhadap sel tumor leukemia P -388 dengan nila

Kontrol Kinetika Dan Kontrol Termodinamika Dalam Sintesis Organik

Kinetika berkaitan dengan kecepatan reaksi, termodinamika berkaitan dengan stabilitas perantara atau produk yang terjadi. Kontrol ini diperlukan dalam sintesis senyawa organik seperti reaksi karbonil. Kontrol termodinamika atau kinetika dalam reaksi kimia dapat menentukan komposisi campuran produk reaksi ketika jalur yang bersaing menghasilkan produk yang berbeda serta selektivitas efek kondisi reaksi. Kondisi reaksi seperti suhu, tekanan atau pelarut mempengaruhi jalur reaksi, oleh karena itu kendali termodinamika dan kinetika merupakan bagian integral dari reaksi kimia. Dari reaksi kimia yang terjadi dapat diketahui jenis produk dalam reaksi tersebut, apakah tergolong produk kinetik maupun produk termodinamika dengan melihat nilai energi aktivasi pada produk tersebut. Salah satu produk dapat memiliki energi aktivasi yang lebih besar, artinya dalam prosesnya mengutamakan kontrol kinetik. Pada reaksi di atas, terlihat bahwa produk A berkembang lebih cepat dari pada produk B. Hal ini ka